Saya ada pengalaman sedikit yang ingin saya sharing bersama rekan rekan blogger yang akan memutuskan melakoni dunia yang saat ini sedang saya jalani. Sebulan yang lalu berarti 6 bulan sudah saya berjuang bersama Butik Ceria full time.
Ini bedanya, jika dulu saya masih bekerja maka butik ini hanya sambilan “Yang alhamulillah jika menghasilkan dan tidak masalah jika tidak menghasilkan karena toh masih ada gaji ” .. bedanya sekarang ini saya sudah total di butik, jadi ada rasa was was jika terjadi sesuatu dgn butik kami ini. Karena rasa kekhawatiran itulah yang membuat kami rela full investment di butik, bukan hanya tabungan pribadi, mobil, tanah, waktu bahkan mungkin juga keluarga, karena saya benar benar mencurahkan semua perhatian saya untuk kemajuan butik. Bekerja tanpa libur dan jauh lebih workholic dibanding masih jadi pekerja. Disitu saya lupa bahwa jasmani dan rohani saya pun butuh istirahat, sehingga tiba tiba saya merasa sangat letih dan lelah pikiran. Seperti anak kecil yang makan kekenyangan, nah saya merasa mabuk pekerjaan sehingga terasa mual dan pikiran terasa penuh. Apalagi jika saya teliti lagi, jarak saya dgn tujuan masih terasa sangat jauh …
Team yang solid, stock bahan yang mumpuni, ruang kerja yang nyaman, gudang yang luas, showroom yang sejuk .. semua masih terbang di awang awang .. sehingga saya sering merenung, apa jalan yang saya tempuh ini sudah benar arahnya atau bahkan sebenarnya saya telah salah melangkah. Alhamdulillah disaat saya sedang jenuh, saya siraturahim ke toko kawan di daerah kota .. cerita cerita kesana sini mengenai pertumbuhan bisnis, kendala usaha dan tidak sengaja istri saya menceletuk “Mas Inu lagi suntuk, sudah mulai jenuh ni bos ” .. spontan rekan saya ini melihat ke arah saya dan membisikan kalimat sakti “Inget bos .. kita ini marathoner, bukan sprinter ” ..
Jadi selama ini saya memang telah salah persepsi, dulu saya pikir jika saya telah full time wirausaha maka semua akan berjalan dengan sempurna karena langsung dibawah pengawasan saya tetapi saya lupa bahwa itu semua butuh waktu. Teruslah berlari, jika saatnya istirahat tiba, lepaskan beban itu sejenak, lalu teruslah berlari .. jika memang sampai habis waktu kita ternyata belum sampai ke tujuan, serahkan tongkat estafet itu ke penerus kita dan biarkan mereka berlari dan begitu seterusnya .. Pada akhirnya tujuan akan tercapai walapun kita hanya bisa menikmatinya dari surga .. aminnn 🙂
Salam
Inu Arya A